BLT : Bantuan Langsung Tunai

Surat terbuka kepada Bapak Presiden SBY

Assalamualaikum wr.wb

Sehubungan dengan akan digulirkannya Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang direncanakan awal bulan ini. Seluruh Masyarakat kami menyambutnya dengan rasa galau. BLT yang akan dibagikan kepada 222 keluarga  dari populasi 2.335 jiwa dan 698 KK menjadi isu yang sanggup menaikkan daya beli sayur mayur  guna menekan bahaya hipertensi .

Desa jatimulyo Kecamatan wedarijaksa Kabupaten Pati  dimana mayoritas penduduknya berasal di sektor pertanian utama (baca: petani). Dengan tingkat sumber daya manusia sangat sederhana, harmonis dan damai. Saya memimpin Desa Jatimulyo tepat 1 tahun pertengahan Maret tahun 2009 ini. Saya masih muda saat menjabat sebagai Kepala Desa namun Saya mencoba pendekatan untuk memahami apa yang menjadi kebutuhan, aspirasi dan harapan dan memberikan solusi untuk masalah Masyarakat yang Saya pimpin. Ada begitu banyak permasalahan yang ada dan segera diberikan solusi. Ada masalah yang menyangkut kepentingan rakyat namun kadang kala ada permasalahan yang menyangkut citra dan gengsi pribadi.

Presiden adalah pemimpin tertinggi di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. tentu sangat peduli dengan permasalahan yang menimpa rakyatnya. Saya bangga mempunyai Presiden yang santun dan cerdas seperti Bapak. tidak bisa kita pecahkan masalah adalah BLT (Bantuan Langsung Tunai). Damai komunitas yang penuh toleransi, dengan BLT kita merasa ada perubahan dalam sosial. Kehidupan seorang memenci tetangga berubah menjadi satu sama lain dan saling tidak percaya. BLT data yang tidak di Pemerintah entri sebelum aku menjadi konflik ketika BLT horizaontal adalah tahun turun kemarin dan akan turun lagi bulan – bulan ini. Bapak Presiden yang kami hormati, untuk mengetahui bahwa Mr BPS data dari kurang akurat dan tidak benar dan ketika kepala lembaga pada catatan untuk mengatakan bahwa kita memenuhi 14 kriteria yang tercantum dalam kondisi sangat miskin dari penduduk mustahil bagi kita untuk dapat untuk melakukannya terutama diembel – embeli dengan data target. Lalu aku mulai berpikir tentang bagaimana ketika dana BLT bijaksananya untuk program PNPM telah menjadi Program atau program PPIP atau lain untuk kemaslahatan masyarakat banyak tidak menjadi bantua individu. Bapak Presiden yang kami cinta yang sangat, Desa Jatimulyo tidak pernah mendapat apa-apa dari program kecuali dana pemerintah yang tidak seberapa ADD. Bondo Deso berpengetahuan kita tidak lebih dari 1,5 Ha jika lelang untuk membayar administrasi Desa selama 1 (satu) tahun bahkan tidak cukup. Dan kita hanya mengandalkan kemandirian dari masyarakat .. jika BLT membuat masyarakat kita tidak bisa lagi harmonis. Maka kita dapat dengan apa yang kita dibangun Desa? Dengan semua kerendahan hati saya sebagai Kepala Desa, desa adalah yang terkecil dari yang merupakan dasar Negara adalah mencari kebijakan Bapak Presiden untuk dapat membuat program lebih mampu tanpa perlu ram satu dengan lainnya Masyarakat . Kami ingin mengejar swasembada pertanian yang Bapak Presiden dengungkan. Sebagai penutup, kami mengucapkan terima kasih dan maaf untuk permintaan Bapak Presiden, ketika kita menyerahkan kurang baik, Wassalamualaikum wr.wb.
Hormat kami,
Desa Jatimulyo
Fuad Bastian Kamal

, ,

  1. #1 by rakyatmu di alam rantau on Desember 31, 2013 - 1:59 am

    penggunaan kata yang tepat dan susunannya masih belum terlihat begitu rapi, bahkan pembaca sedikit kebingungan untuk memahami sekaligus mencerna kalimat itu… 🙂 trims..

Tinggalkan komentar